Neraca

1. Pengertian Neraca Keuangan

Neraca (Balance Sheet) adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu (misalnya per 31 Desember 2024). Neraca memberikan gambaran tentang:

  • Aset (Aktiva): apa yang dimiliki perusahaan
  • Liabilitas (Kewajiban): apa yang menjadi utang perusahaan
  • Ekuitas (Modal): bagian kepemilikan pemilik perusahaan

2. Persamaan Dasar Akuntansi

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Ini artinya, semua harta perusahaan (aset) berasal dari dua sumber:

  • Pinjaman (liabilitas)
  • Uang pemilik sendiri (ekuitas)

3. Komponen Utama Neraca

A. ASET (AKTIVA)

🔹 Aset Lancar (Current Assets)

Aset yang bisa dicairkan atau digunakan dalam waktu kurang dari 1 tahun:

  • Kas
  • Piutang usaha
  • Persediaan barang dagangan
  • Perlengkapan

🔹 Aset Tetap (Non-Current Assets)

Aset yang digunakan dalam jangka panjang dan nilainya menurun karena penyusutan:

  • Tanah
  • Bangunan
  • Kendaraan
  • Peralatan

Catatan: Aset tetap biasanya dicatat bersama akumulasi penyusutan untuk menunjukkan nilai bersihnya.

B. LIABILITAS (KEWAJIBAN)

🔸 Contoh Liabilitas:

  • Utang usaha (kepada supplier)
  • Utang bank
  • Utang gaji
  • Utang pajak

C. EKUITAS (MODAL)

Bagian dari kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik, ini merupakan selisih antara aset dan liabilitas.

🔸 Contoh Ekuitas:

  • Modal awal
  • Tambahan investasi pemilik
  • Laba ditahan (laba yang tidak dibagikan)

4. Tujuan Neraca

  • Mengetahui kesehatan keuangan perusahaan
  • Menilai kemampuan perusahaan membayar utang
  • Membantu dalam pengambilan keputusan manajerial atau investasi
  • Sebagai dasar perhitungan rasio keuangan

5. Prinsip Penting dalam Penyusunan Neraca

  • Konsistensi: metode pencatatan harus tetap dari periode ke periode.
  • Kewajaran: nilai aset, utang, dan modal dicatat sesuai kondisi sebenarnya.
  • Periode waktu tetap: neraca disusun pada tanggal tertentu

6. Cara Membaca Neraca

Misalnya, jika Total Aset = Rp100 juta dan:

  • Liabilitas = Rp60 juta
  • Maka Ekuitas = Rp40 juta

Berarti 60% kekayaan perusahaan dibiayai utang, dan 40% dibiayai oleh pemilik.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *