Pseudocode

Pseudocode adalah representasi dari algoritma atau solusi masalah yang ditulis dalam bentuk mirip bahasa pemrograman namun dengan struktur yang lebih sederhana dan mudah dipahami manusia. Tujuannya adalah untuk membantu programmer atau orang yang tidak memiliki latar belakang teknis untuk memahami langkah-langkah algoritma tanpa perlu memikirkan sintaksis spesifik dari suatu bahasa pemrograman.

Berikut adalah beberapa elemen umum dalam format pseudocode:

  1. Deklarasi Variabel: Digunakan untuk mendefinisikan variabel yang akan digunakan dalam algoritma.
    • Contoh: SET nilai_awal = 0
  2. Proses Input/Output: Mengambil input dari pengguna atau menampilkan hasil ke layar.
    • Contoh: INPUT nilai
    • Contoh: OUTPUT "Hasil adalah:", hasil
  3. Pengkondisian (Conditional Statements): untuk melakukan percabangan berdasarkan kondisi tertentu.
    • Contoh:
      IF nilai > 60 THEN
      OUTPUT "Lulus"
      ELSE
      OUTPUT "Tidak Lulus"
      END IF
  4. Perulangan (Looping): Mengulang suatu blok kode berdasarkan kondisi tertentu atau jumlah iterasi.
    • Contoh:
      FOR i = 1 TO 10
      OUTPUT i
      END FOR
    • Contoh:
      WHILE nilai < 100 DO
      nilai = nilai + 1
      END WHILE
  5. Proses dan Logika: mendeskripsikan langkah-langkah logika seperti penjumlahan, pengurangan, dan operasi lainnya.
    • Contoh: hasil = nilai1 + nilai2

Contoh Sederhana

Berikut adalah contoh untuk menghitung rata-rata dari tiga angka:

START
   INPUT angka1, angka2, angka3
   SET jumlah = angka1 + angka2 + angka3
   SET rata_rata = jumlah / 3
   OUTPUT "Rata-rata adalah:", rata_rata
END

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *